SANANA – Pengusaha ikan asal Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) atas nama Rey membohongi salah satu pemilik rumpon asal Desa Bajo, Kepulauan Sula (Kepsul) inisial M.
Pria Desa Bajo yang meminta tidak menyebut identitasnya itu menceritakan, pada Oktober 2021, KM. Bima Sejahtera yang dinahkodai Lukman, mengambil ikan di rumpon miliknya yang ada di depan Desa Nahi Kecamatan Sulabesi Barat itu sebanyak 18 ton.
Ikan sebanyak 18 ton itu kemudian dibawa ke pengusaha ikan di Kota Bitung atas nama Rey, menggunakan dua kapal yakni KM. Bima Sejahtera dan KM. Kapal Bintang Marios 03.
“Awalnya saya hubungi nahkoda kapal KM. Bima Sejahtera (L) untuk mengambil ikan di rumpon di depan desa nahi. Dan hasilnya 18 ton ikan. Ada dua kapal yang membawa ke Kota Bitung yakni Ikan KM. Bima Sejahtera memuat ikan 13 ton dan Kapal KM. Bintang Marios 03 muat ikan 5 ton,” ungkap M, kepada Habartimur.com, Jumat (15/4/2022).
Lanjutnya, ikan 13 ton yang dibawa oleh KM. Bima Sejahtera telah dibayarkan. Sementara, ikan 5 ton yang dibawa KM. Bintang Marios 03 milik pengusaha Rey itu baru membayar harga ikan 2,5 ton dan sisanya 2,5 ton ikan belum dibayar sampai sekarang.
“Nahkoda kapal KM.Bima Sejahtera Lukman itusudah menghubungi Bos Rey, bahkan saya juga menghubunginya sudah ulang-ulang, tetapi tidak ditanggapi oleh Bos Rey,“ jelasnya.
Rey adalah pengusaha ikan asal Bitung, pemilik perusahaan MEX Merin yang memiliki 6 Kapal penangkap ikan yang ada di perairan laut Kepulauan Sula. Enam kapal tersebut, yakni Sinar 03, Sinar 08, Sinar 09, Sinar 10, Nafari Jaya dan KM. Bintang Marios 03. “Bos Rey mempunya enam kapal ikan yang beroperasi di Sula,” terangnya.
Dia berharap kepada Pemerintah Daerah, Polair dan POS TNI AL dapat membantu dirinya. “Mencari rezeki ini untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan menyekolahkan anak-anak. Karena itu, saya meminta penegak hukum agar dapat menangkap Bos Rey untuk di proses secara hukum,” puntanya. (att/)
