TERNATE – Angka penderita penyakit human immunodeficiency virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) di Kota Ternate terus naik.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate mencatat, dalam semester II tahun 2020 (Juni-Desember) penderita visrus HIV/AIDS bertambah 58 kasus, sehingga secara total menjadi 540 kasus dari 482 kasus pada Juni 2020. Demikian disamkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate Nurbaiti Maradjabessy, Selasa (15/12).
Dia mengatakan, Dinkes Kota Ternate saat ini berupaya agar menekan angka penderita HIV/AIDS, salah satu upaya yang dilakukan adalah aktif turun di Puskesmas untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat dalam rangka meminimalisir kasus mematikan tersebut. “Kami aktif sosialisasi kepada masyarakat agar dapat meminimalisir kasusnya,” ujar Kadinkes.
Disisi lain, dia mengaku untuk kasus malaria di Kota Ternate mengalami penurunan yang sangat jauh. Berdasarkan data yang tercatat Dinas Kesehatan Kota Ternate, untuk kasus terinfeksi Malaria berjumlah 21 orang. Kasus ini kata dia, bukan orang Ternate akan tetapi dari luar Ternate yang berobat di Rumah Sakit maupun Puskesmas di Ternate.
“Rencananya di tahun 2021 Dinas Kesehatan Kota Ternate akan mengeliminasi penyakit Malaria karena dianggap sudah menurun drastis bahkan hilang,” katanya. Sementara, untuk pencegahan, pihaknya telah menyediakan obat-obatan modern untuk mengobati HIV/Aids maupun Malaria.
“Kami sudah siapkan di laboratorium dan alhamdulillah lengkap, dan sekarang kami akan kembangkan obat-obat tradisional yang sudah teruji mampu mencegah ataupun mengatasi masalah seperti HIV Aids, Malaria, TBC bahkan Covid-19 dan masih banyak lagi,” jelasnya, sembari mengatakan, di tahun 2022 mendatang, Dinkes akan membangun Puskesmas Tradisional di Sulamadaha dan Jikomalamo.
“Dari pusat sudah datang lalu kami menyampaikan ide tersebut dan mereka menyetujui,” pungkasnya. (wat)
