SANANA – Pernyataan salah satu pengurus Garda NasDem Kepulauan Sula (Kepsul) Fataha Fataruba bahwa Calon Bupati Hendrata Thes menyebar fitnah karena mengatakan hanya dua Paslon bupati di Kepsul yang bertarung di Pilkada 9 Desember merupakan respon yang tidak berdasar. Justru, sebaliknya Fataha menunjukkan sikap gagal paham alias kecelakaan berpikir.
Hal ini ditegaskan langsung ketua sahabat milenial Hendrata Thes (HT), Iksan Umasugi saat ditemui di sekretariat sahabat milenial HT di Desa Fatce Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Kepsul, Senin (07/09/2020) malam.
Menurut Iksan, yang disampaikan Hendrata kepada ribuan simpatisan yang hadir di depan kediaman pribadinya, di Desa Fagudu, Kecamatan Sanana, Sabtu (4/9/2020) lalu soal surprise menjelang penutupan pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati Kepsul, Minggu (6/9/2020). “Orasi politik yang disampaikan HT itu bahwa nanti kita ada suprise di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 9 Desember, bisa jadi hanya dua kandidat, atau bisa jadi tiga kandidat,” kata Iksan.
Lanjut Iksan, dalam orasi politik HT itu, tidak menyebutkan nama-nama Pasangan Calon (Paslon). Olehnya itu, dia menilai Fataha Fataruba terlihat panik, bahkan berpotensi dalam kecelakaan berpikir.
“Orasi politik HT pada hari Sabtu (5/9/2020) kemarin tidak sebut nama-nama Paslon yang lain, kemudian usai mendaftar di KPU, orasi politik HT di depan kediamannya juga tidak menyindir Paslon yang lain. Kami mengajak semua pihak, marilah sama-sama mengedepankan etika politik. Berbeda dalam politik itu biasa, tetapi kangan menggunakan cara-cara yang mencederai nilai-nilai demokrasi. Sebab tujuan kita sama ke depan yakni bagaimana Sula ini maju, ekonomi tumbuh dan rakyat sejahtera,” pungkasnya. (att)