SANANA – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul) di bawah kepemimpinan Bupati Fifian Adeningsi Mus (FAM) dan wakil bupati Hi. Saleh Marasabessy saat ini tampaknya mereview kembali cerita sejarah, cita-cita, dan harapan generasi negeri senapan.
Ada yang hilang dari biasanya ketika pelaksanaan hari ulang tahun (HUT) Kabupaten Kepsul. Salah satunya, adalah mereka yang berkontribusi terhadap daerah yakni pemberian logo daerah, yang semakin jauh dari hari bahagia HUT Kepsul.
Tiga “pahlawan” itu, masing-masing Almarhum Abdul Haris Anwar, Puniman Sangadji dan AIPTU Ilham Hafid yang mempersembahkan logo daerah buat kabupaten Kepulauan Sula sampai sekarang ini.
Salah satu pelaku desain logo daerah AIPTU Ilham Hafid, saat diwawancara Habartimur.com, Senin (5/6/2023) menceritakan, logo daerah yang digunakan hingga saat ini merupakan, hasil dari sebuah kompetisi sayembara tahun 2003 yang dilaksanakan Ahmad Hidayat Mus (AHM) saat masih menjabat bupati Kepsul.
Lanjut Ilham, saat proyek sayembara itu dibuka oleh pemerintah Kepsul saat itu (2003, red) puluhan anak muda terpanggil merefleksikan gagasan dan kreativitas mereka untuk daerah.
“Dari kompetisi sayembara itu, saudara Abdul Haris Anwar (sekarang sudah almarhum, red) ditetapkan sebagai pemenang pertama, kemudian saudara Puniman Sangadji sebagai pemenang kedua dan saya (AIPTU Ilham, red) pemenang ketiga,” kata Ilham.
Namun, kata Ilham karya almarhum Abdul Haris Anwar saat itu dianggap belum sempurna, sehingga hasil desain logo kabupaten Kepulauan Sula pemenang kedua dan ketiga kemudian disatukan, dan disempurnakan menjadi logo daerah secara resmi.
“Di masa AHM masih bupati, kami selalu diundang hadiri HUT Kabupaten. Di pemerintahan ini, kami hanya diundang sekali, waktu almarhum Abdul Haris Anwar masih hidup. Setelah itu, tidak lagi,” tutur Ilham.
“Sebenarnya kami tidak mempermasalahkan mau diundang atau tidak pada saat HUT Kabupaten, tetapi tujuannya kami hanya mau mengingatkan kepada anak cucu, dan itu menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami,” tutup Ilham. (att/)
