TERNATE-Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Maluku Utara (Malut) menyoroti kinerja Kepala biro Humas, kerja sama dan protokoler Setdaprov Malut Mulyadi Tutupoho. Pasalnya, sejumlah informasi yang dibutuhkan awak media belakangan ini justru terkesan ditutup-tutupi.
“Misalnya, informasi terakhir ini adalah usulan 6 calon Penjabat bupati dan walikota di Malut ke Kemendagri. Wartawan susah sekali mendapat nama-nama. Padahal nama-nama calon penjabat itukan, bukan sesuatu yang tidak wajib dirahasiakan,” ujar Ketua PWI Malut Syafrudin Ganda kepada habartimur.com, Sabtu (26/9/2020).
Selain itu, Syafrudin Ganda yang akrab Dino ini, juga menyoroti hubungan kemitraan pemerintah dan wartawan belakangan ini kurang baik. “Kalau wartawan lain yang tidak aktif melakukan tugas peliputan di Pemprov Malut, begitu diminta komentar selalu diabaikan. Ini keraknya kepala biro sekarang ini,” ujarnya.
Untuk itu, dia meminta kepada Gubernur Abdul Gani Kasuba (AGK) agar segera melakukan perubahan di biro Humas dan protokoler. “Masyarakat tidak tau, apa yang dilakukan, dikerjakan Pemprov Malut ini. Kalaupun ada program yang tersosialisasikan, itu masing-masing SKPD bukan dari Humas Pemprov. Dia (Mulyadi, red) tidak mampu membangun hubungan baik dengan mitranya, juga tidak mampu mengimplementasikan kebijakan atasannya,” pungkasnya.
Sementara, Karo Humas dan Protokoler Mulyadi Tutupoho belum berhasil dikonfirmasi. (Hbr)